Demak // propamnewstv.id — Gerakan Peduli Demak (GPD) secara tegas mendesak Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Demak, Plt. Amir Mahmud, S.Sos., M.T., untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Desakan tersebut dilatarbelakangi dugaan lemahnya pengawasan Dinas PUPR, khususnya dalam proses lelang proyek melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) serta maraknya temuan pelanggaran pekerjaan di lapangan yang dinilai dibiarkan tanpa penindakan tegas.
Aktivis GPD menyoroti dominasi kontraktor luar daerah yang kerap memenangkan paket-paket proyek melalui LPSE.
Kondisi ini dinilai tidak hanya mematikan peluang kontraktor lokal, tetapi juga berdampak pada rendahnya kualitas hasil pekerjaan.
“Di lapangan kami menemukan banyak pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Mulai dari kualitas material, metode pelaksanaan, hingga aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diabaikan.
Ironisnya, pelanggaran-pelanggaran tersebut terkesan ditutup mata oleh pihak terkait,” ujar perwakilan GPD.
Menurut GPD, lemahnya fungsi pengawasan tersebut mencerminkan kegagalan Dinas PUPR dalam menjalankan perannya sebagai pengguna anggaran.
Mereka menduga adanya pembiaran sistematis terhadap berbagai pelanggaran proyek yang berpotensi merugikan keuangan daerah serta masyarakat luas.
GPD menegaskan bahwa tuntutan pengunduran diri Kepala Dinas PUPR bukan tanpa dasar.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka akan mencederai prinsip transparansi, akuntabilitas, serta keadilan pembangunan di Kabupaten Demak.
“Jika Kepala Dinas PUPR tidak mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas, maka mundur adalah langkah terhormat,” tegasnya.
Selain itu, Gerakan Peduli Demak juga mendesak Bupati Demak serta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas PUPR, termasuk melakukan audit terhadap proyek-proyek yang diduga bermasalah.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PUPR Kabupaten Demak belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan dan temuan yang disampaikan oleh Gerakan Peduli Demak.
“Propam news Jateng”








