Indramayu, Senin,(21)12/2025) // propamnewstv.id — Tugu Titik Nol Kilometer Indramayu Barat resmi berdiri sebagai penanda awal pembangunan wilayah Indramayu bagian barat yang tengah diusulkan untuk mekar dari Kabupaten Indramayu.
Tugu tersebut berlokasi di Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, wilayah yang direncanakan menjadi pusat ibu kota calon daerah otonomi baru Indramayu Barat. Penetapan lokasi ini mengacu pada hasil kajian akademik Universitas Padjadjaran (Unpad) tahun 2021, yang menempatkan Kroya sebagai kawasan strategis dari sisi geografis dan konektivitas wilayah.
Keberadaan tugu ini menjadi simbol dimulainya tahapan persiapan wilayah Indramayu Barat menuju kemandirian. Meski status pemekaran masih menunggu keputusan pemerintah pusat, pembangunan tugu tersebut dipandang sebagai tonggak sejarah sekaligus penguat aspirasi masyarakat yang telah lama mendorong pembentukan daerah baru.
Selain sebagai penanda simbolik, pemerintah daerah juga mulai menyiapkan fondasi pembangunan jangka panjang. Fokus utama diarahkan pada penguatan sektor ekonomi agar wilayah Indramayu Barat memiliki kesiapan ketika nantinya pemekaran disetujui.
Salah satu langkah yang didorong adalah pengembangan kawasan industri di sejumlah kecamatan wilayah barat Indramayu, seperti Sukra, Gantar, Eretan, dan Kandanghaur. Pengembangan ini dilakukan seiring penyesuaian tata ruang wilayah agar aktivitas industri dapat tumbuh secara terarah.
Di sisi lain, sektor pertanian tetap diposisikan sebagai tulang punggung ekonomi wilayah. Upaya peningkatan produktivitas pertanian terus dilakukan agar keberadaan industri tidak menggerus ketahanan pangan. Optimalisasi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) menjadi bagian dari strategi menjaga keseimbangan pembangunan.
Saat ini, Indramayu Barat masih berstatus rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB). Wilayah yang diusulkan mencakup sejumlah kecamatan di bagian barat Indramayu, antara lain Kroya, Haurgeulis, Gantar, Gabuswetan, Terisi, Kandanghaur, Bongas, Anjatan, Sukra, dan Patrol. Kecamatan Kroya diusulkan sebagai calon ibu kota karena letaknya yang dinilai strategis. Proses pemekaran pun masih menunggu kebijakan dan persetujuan dari pemerintah pusat.(C.whita)








