PANDEGLANG // propamnewstv.id – Program pemerintah mengentaskan angka kemiskinan masih belum tampak merata di Kabupaten Pandeglang-Banten. Sepasang suami istri bersama empat orang anaknya menempati rumah sederhana, hal ini terbukti dengan fakta dilapangan.
Warga tersebut tak mampu memperbaiki rumah karena faktor ekonomi dan bekerja serabutan yang hanya cukup untuk makan sehari hari. Kali ini terbidik lensa kamera potret kemiskinan kondisi rumah milik warga tersebut terletak di Kampung Legon Rt 01 Rw 04 Desa Cigandeng Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang provinsi Banten.
Rumah seluas 5 x 4 meter yang ditempati oleh Dedi Rahmat (42) dan Iin Suryani (36) beserta 4 orang anaknya sering kali atap nya mengalami kebocoran di setiap kali musim hujan. Selain itu Program Keluaraga Harapan nampaknya tidak berpihak kepada keluaraga mereka sehingga putra pertamanya yang duduk dikursi kelas 3 (tiga) Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus terpaksa putus sekolah.
“Pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dulu pada masa covid, dan ditahun ini 2 orang anak saya baru mau masuk TK. kalau anak pertama kami yang duduk di kelas tiga SMP terpaksa harus putus sekolah. “lirihnya pada Jumat, (11/7/2025).
Dilain kesempatan, Emet Hambali Pj kades (kepaladesa) Cigandeng kepada media menyampaikan. “Memang benar belum mendapatkan program, namun akan kami upayakan dan disetiap ada program sosial kami bantu mengkondisikan. ” ujarnya.
Mereka berharap program-program bantuan sosial yang diluncurkan pemerintah benar-benar tepat sasaran dan sampai kepada mereka yang membutuhkan. mendapatkan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam program-program bantuan sosial.
Aep (kaperwil Banten)