BANJARMASIN // propamnewstv.id – PAM Bandarmasih sigap tindak lanjuti terkait adanya keluhan air keruh dan juga air yang tidak mengalir pasca pembersihan pipa dia 630 mm yang ada di Jalan Gerilya sebelumnya.
Menindak lanjuti hal tersebut, jajaran direksi PAM Bandarmasih, yakini Plt Direktur Utama, Syahrani, Direktur Operasional Edwarsyah, dan Sekretaris Perusahaan, Zulbadi, serta tim teknis meninjau langsung ke lokasi tersebut.
Syahrani menjelaskan, saat ini PAM Bandarmasih melalui tim TRD dan NRW melakukan giat untuk pemerataan distribusi air ke kawasan ujung jaringan pelayanan, khususnya ke daerah Komplek Bumi Lingkar Basirih, di Kecamatan Banjarmasin Selatan.
“Jadi kita lakukan WO (Wash Out) atau pembuangan air yang kotor, jadi kalo ada air yang kotor itu akan kita buang, agar airnya bersih,” jelas Syahrani, Sabtu (11/10/2025) malam.
“Kita juga sekalian membuang angin yang ada di dalam pipa, agar mempercepat distribusi air kepada pelanggan,” lanjutnya.
Selain itu, kata Syahrani, pihaknya juga melakukan regulasi valve distribusi air, agar terjadi pemerataan air bersih kepada pelanggan, serta pembersihan strainer DMA.
“Kita juga menaikan pola distribusi dari sumbernya, agar distribusi air bisa sampai ke ujung jaringan pelayanan,” kata Syahrani.
Alhasil, ungkap Syahrani, dari upaya tersebut sudah mulai membuahkan hasil, dimana air sudah mulai mengalir ke kawasan tersebut.
“Jadi untuk kawasan Komplek Bumi Lingkar Basirih sudah mulai mengalir. Hanya saja memang masih ada catatan untuk yang di ujung jaringan, yakni komplek swarna ini mengalir namun harus menggunakan mesin pompa untuk bisa sampai ke dalam rumah,” ungkap Syahrani.
“Kalau tidak menggunakan pompa air, hanya mengalir sampai ke kran yang ada di depan rumah saja,” tambahnya.
Kedepannya, tutur Syahrani, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya yang ada di ujung jaringan.
“Tentu memang harus ada investasi yang harus dilakukan sebagai program atau rencana jangka panjangnya, untuk pemasangan pipa jaringan distribusi utama (JDU), jaringan distribusi pembaginya, dan jaringan distribusi langsungnya,” tutur Syahrani.
“Jadi memang harus ada percepatan investasi ke daerah pelayanan Banjarmasin Selatan, dengan tujuan agar infrastruktur kita menjadi kuat dan tangguh, sehingga melayani sampai ke ujung jaringan pelayanan, salah satunya di komplek Swarna itu,” pungkasnya.
(Red)