JAKARTA PUSAT // Propamnewstv.id – Saat awak media monitor lapangan tertangkap kamera toko obat keras jenis golongan G di Jalan Kramat Bunder, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, diduga masih tetap beroperasi secara bebas. Meski aturan perundangan melarang peredaran obat golongan G tanpa izin resmi, toko ini terpantau masih beraktivitas. Senin (30/06/2025).
Keberadaan toko obat tersebut warga sekitar mengaku resah dengan keberadaan toko tersebut. Mereka menduga aktivitas penjualan dilakukan secara sembunyi-sembunyi namun terus berlangsung setiap hari.
“Nyaris nggak pernah tutup. Padahal itu jenis obat keras, bisa disalahgunakan,” ungkap seorang warga yang enggan disebut namanya. Karena tindakan seperti ini jelas melanggar hukum Dan dapat di jerat sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1) “Sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.”
Diatur dalam Pasal 196 “Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). ”Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Pasal 63 ayat (1) “Setiap orang dilarang mengedarkan dan/atau memberikan obat keras tanpa resep dokter.”
Diharapkan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, BPOM, dan aparat kepolisian segera turun tangan untuk melakukan penindakan tegas agar tidak terjadi penyalahgunaan dan dampak negatif bagi masyarakat. Disisi lain warga sikitar akan mereka khawatir, peredaran obat keras tanpa resep dokter tersebut dapat membahayakan generasi muda dan mengganggu ketertiban lingkungan. Warga juga berharap adanya pengawasan rutin dari aparat dan instansi terkait agar praktik penjualan obat ilegal. Tuturnya.
Penulis : Beny