KAB. TANGERANG//propamnewstv.id– Lurah Bunder, Hj. Ine Susilawati, A.Md., Kep., SKM, akhirnya angkat bicara menanggapi tuduhan miring yang beredar di media sosial, khususnya TikTok, mengenai dugaan penerimaan “jatah” dari salah satu kafe di wilayahnya. Ia dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah yang tidak berdasar, Kamis (20/11/2025).
Lurah Ine menyayangkan pernyataan yang disampaikan oleh salah satu oknum awak media yang dinilainya telah mencederai integritas pemerintah kelurahan.
“Apa yang disampaikan oleh oknum awak media itu adalah fitnah, dan kami sangat menyesali hal ini. Tuduhan tersebut sama sekali tidak mendasar,” tegasnya.
Dalam klarifikasinya, Lurah Ine menegaskan bahwa pihak kelurahan telah berulang kali melakukan penertiban terhadap lokasi yang menjadi sorotan—sebuah kafe yang berdiri di lahan kosong milik perusahaan di kawasan industri, jauh dari permukiman warga.
Kelurahan Bunder telah melaporkan situasi ini kepada Kecamatan Cikupa. Bahkan MUI Kecamatan Cikupa juga pernah turun langsung ke lokasi untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
Lurah Ine mengungkapkan bahwa pihaknya sudah dua kali melaporkan keberadaan kafe tersebut kepada Satpol PP Kabupaten Tangerang, yang kemudian melakukan survei lapangan. Satpol PP menyatakan akan menindaklanjuti temuan itu. Selain itu, laporan juga telah disampaikan kepada pihak kepolisian.
Sejak ia menjabat, lokasi tersebut telah beberapa kali ditutup dan disegel oleh Satpol PP.
Saat penindakan dilakukan, petugas sering kali mendapati lokasi dalam keadaan kosong dan digembok, sehingga penertiban tidak dapat dilaksanakan secara langsung terhadap aktivitas yang diduga terjadi.
Penutupan juga dilakukan menjelang MTQ dan Bulan Ramadan. Hingga kini, saat monitoring rutin dilakukan, petugas hanya menemukan warung-warung kosong tanpa aktivitas.
Lurah Ine menegaskan bahwa persoalan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah kelurahan, tetapi juga masyarakat.
“Kami sudah menyurati para pemilik lahan untuk tidak menggunakan lahannya tanpa izin. Kami sangat menyesalkan apa yang terjadi karena situasi ini adalah tanggung jawab pemerintah dan masyarakat Kelurahan Bunder,” ujarnya
Ia juga menyampaikan bahwa pihak kelurahan akan kembali mengumpulkan perangkat kelurahan untuk membahas cara menyikapi fitnah yang beredar dan memperkuat langkah-langkah penertiban di wilayahnya.//red//dedi








