Kompetensi Kontraktor Pelaksana Pembangunan GSG Kecamatan Cisoka Di Pertanyakan 

- Reporter

Senin, 28 Juli 2025 - 09:54

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Kompetensi Kontraktor Pelaksana Pembangunan GSG Kecamatan Cisoka Di Pertanyakan 

Foto : Kompetensi Kontraktor Pelaksana Pembangunan GSG Kecamatan Cisoka Di Pertanyakan 

TANGERANG // propamnewstv.id – Pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Cisoka yang menelan anggaran biaya dari APBD kabupaten Tangerang tahun 2025 sebesar Rp. 3.908.071.600,- kontraktor pelaksana CV TELAGA ABADI NUSANTARA menjadi sorotan, kompetensi di pertanyakan, lantaran banyak kejanggalan dalam tahap awal pembangunan konstruksi, minim pengawasan, dan timbul kerusakan akses jalan Halaman kantor kecamatan yang belum lama di lakukan pemeliharaan.

Salah satu pemerhati kegiatan proyek milik pemerintah, sebut saja Ardi (Red) dilokasi kegiatan menjelaskan, Kerusakan yang di timbulkan berasal dari beban mobilisasi material yang berlebihan, di antaranya mobilisasi Beton siap saji, mobilisasi besi konstruksi, WF, Besi Behel dan mobilisasi material lainya yang di anggap melebihi kapasitas volume berat barang yang kurang menyesuaikan dengan lintasan halaman kantor kecamatan yang sebagian di lapisi dengan Hotmix.

“Kerusakan yang di keluhkan masyarakat di anggap cukup mengganggu kenyamanan lintasan pelayanan masyarakat,” ungkap Ardi.

“Tudingan kurangnya mendapatkan arahan dari pengawas maupun konsultan menjadi sorotan, pasalnya biaya pembangunan yang nilainya Milyaran rupiah, menggunakan uang rakyat melalui pembayaran segala macam pajak, di anggap kurang di mempertimbangkan kualitas dan pemeliharaannya, sehingga mobilisasi material terkesan jor joran tanpa memikirkan dampak akibatnya, yang di pikirkan hanya percepatan , keuntungan dan efesiensi biaya pembangunan,” kembali ungkap Ardi (Red).

Kegiatan pembangunan GSG Kecamatan Cisoka yang sudah berjalan sekitar tiga Minggu, masih berjalan dalam pelaksanaan pembuatan konstruksi beton.

Kegiatan yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pengawasan dan konsultan, tapi pada fakta di lapangan minim pengawasan.

Para pemerhati dan pengamat pelaksanaan kegiatan proyek milik pemerintah menyayangkan penerapan sistim kerja yang di nilai banyak dugaan penyimpangan RAB, maupun spesifikasi teknik yang bisa merugikan penerima manfaat secara mutu dan kualitas dan merugikan negara secara anggaran.

Hal senada di sebutkan ketua Forum Media Cisoka (FMC) Rasmadi, A.MD. akrab di sapa Gacon mengatakan, “Menyayangkan langkah CV TELAGA ABADI NUSANTARA, kontraktor pelaksana dalam penerapan sistim kerja yang banyak menghawatirkan, baik faktor keselamatan pekerja, lantaran pekerja banyak yang tidak di lengkapi dengan Alat Pengaman diri (APD) seperti Helm, sepatu safety dan pengaman lainya, apalgi kegiatan di laksanakan hingga larut malam yang minim dengan penerangan,” ujarnya.

Baca Juga:  Berjejer Karangan Bunga Di Depan Kediaman Diduga korban pembunuhan satu Keluarga

“Kejanggalan lainya penggunaan besi konstruksi yang kurang meyakinkan, beberapa kali kami menyambangi pelaksana atau pihak kontraktor, sebagai sosial kontrol, tapi kontraktor pelaksana tidak pernah ada di lokasi, pasalnya nilai serapan anggaran cukup fantastis, bentuk kejanggalan lainya, pada saat pelaksanaan pengecoran slof dan kolom menggunakan beton siap saji volumenya tidak di sesuaikan dengan kemampuan lintasan, yaitu halaman kantor kecamatan, di beberapa titik lintasan belum lama di lakukan pemeliharaan dengan hotmix setebal sekitar lima sentimeter, hancur terkelupas, terdampak mobilisasi truk material,” Ungkap ketua FMC Rasmadi, A.MD.

Lebih lanjut Rasmadi mengeluhkan, “Harusnya di perhatikan, jangan sampai terkesan pelaksanaan pembangunan merusak pembangunan yang sudah jadi, kan masyarakat juga yang di rugikan, uang dari rakyat melalui pungutan berbagai macam pajak, tapi tata kelolanya kami anggap tidak profesional , serapan anggaran nilainya fantastis realisasinya jadi sorotan, contoh pengecoran sluf dan kolom konstruksi di lakukan secara manual, menggunakan ember, cukup makan waktu, resiko beton masuk tenggang waktu mengeras karena pengaruh obat beton, ini juga perlu di perhatikan waktu produksi beton, mobilisasi dan pelaksanaan pengecoran, termasuk teknik Pelaksanaan pengecoran juga tidak menggunakan alat pemadat beton, atau vibrator, minim pengawasan, baik dari dinas terkait maupun konsultan, smua bisa berdampak pada mutu dan kualitas, arahan teknik dari konsultan maupun pengawas tidak nampak pada saat pelaksanaan pengecoran kolom dan sluf sebagai pekerjaan awal bangunan,” tutup ketua FMC Rasmadi, A.MD. 25 Juli 2025.

Sumber : Wahyu

Berita Terkait

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pandeglang Tindaklanjuti ASN Penyuluh yang Diduga Jarang Ngantor
TB. Bambang Saepullah Terpilih Sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Pandeglang Periode 2025–2030
Milangkala ke 44Th Desa Walahar Hidupkan kembali kesenian Tradisional : Dengan Tema JATI ULAH KASILIH KU JUNTI
Ramai Dugaan Dana BOS SDN Cipinang 3 Tak Jelas, Tiga Organisasi Wartawan Pandeglang Siap Gelar Konferensi Pers
Polda Banten Gelar Bakti Sosial Kesehatan Mulut Bersama ISPMI
Satbel Pers DPP PWDPI Siap Kawal Suksesnya Rakernas & PWDPI Award 2025
Kades Muhidin, S.Pd Ketua APDESI Kecamatan Cikupa Hadiri Jumling bersama Kapolresta Tangerang
Sholat Jum’at Keliling, Kapolda Banten Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Bahaya Judi Online
Berita ini 6 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 07:45

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pandeglang Tindaklanjuti ASN Penyuluh yang Diduga Jarang Ngantor

Minggu, 21 September 2025 - 07:37

TB. Bambang Saepullah Terpilih Sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Pandeglang Periode 2025–2030

Minggu, 21 September 2025 - 00:59

Milangkala ke 44Th Desa Walahar Hidupkan kembali kesenian Tradisional : Dengan Tema JATI ULAH KASILIH KU JUNTI

Sabtu, 20 September 2025 - 09:09

Ramai Dugaan Dana BOS SDN Cipinang 3 Tak Jelas, Tiga Organisasi Wartawan Pandeglang Siap Gelar Konferensi Pers

Sabtu, 20 September 2025 - 08:42

Polda Banten Gelar Bakti Sosial Kesehatan Mulut Bersama ISPMI

Sabtu, 20 September 2025 - 01:16

Kades Muhidin, S.Pd Ketua APDESI Kecamatan Cikupa Hadiri Jumling bersama Kapolresta Tangerang

Jumat, 19 September 2025 - 12:20

Sholat Jum’at Keliling, Kapolda Banten Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Bahaya Judi Online

Jumat, 19 September 2025 - 09:35

Ketahuan Warga Saat Berduaan, Oknum Guru Terancam Dipecat, GWI: Jangan Ada Pembiaran!

Berita Terbaru