PANDEGLANG // propamnewstv.id – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 01 Desa Kertasana, Perguruan Tinggi Babunnajah Pandeglang, resmi meluncurkan produk inovasi berbasis pangan lokal berupa Stik Pepaya “Gurilem” (Gurih dan Pelem).
Produk ini berbahan dasar pepaya yang diolah menjadi camilan stik dengan cita rasa gurih, unik, dan bernilai gizi. Peluncuran produk dilakukan dalam kegiatan, Dialog Publik bertema “Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Desa Menuju Ekonomi Mandiri”. Acara ini dihadiri masyarakat, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam dialog tersebut, hadir IIM Suganda, S.Ip, selaku narasumber. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap produk olahan pepaya tersebut pada jumat, (22/8/2025).
“Produk ini sangat bagus untuk dikembangkan dan saya berharap bisa masuk ke pasar e-commerce sehingga memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Sementara itu, Entis Sumantri, S.H pengamat publik sekaligus aktivis Banten, juga memberikan apresiasi tinggi menurutnya, “inisiatif mahasiswa melalui KKM ini mampu membuka peluang usaha baru berbasis potensi lokal desa.”Kata Entis Sumantri (tayo).
Ketua KKM 01 Desa Kertasana, Suhandi menuturkan. “bahwa pembuatan Stik Pepaya Gurilem merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam menggali potensi lokal sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.” tutupnya.
(Red)
