BANTEN // Propamnewstv.id –Baru-baru ini, seekor Badak Jawa jantan bernama Musofa ditemukan mati di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Musofa sebelumnya dipindahkan ke Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) di Legon Pakis untuk program pelestarian.
Kabar ini muncul di berita nasional pada 27 November 2025 dan menjadi perhatian karena Badak Jawa termasuk spesies yang sangat terancam punah. Selasa 29/11/2025.
“Sejak awal pembangunan proyek JRSCA dan program translokasi badak bergulir, terus terang saya khawatir rencana besar itu mengalami kegagalan. “ucap Mirza Selaku Pemerhati dan warga pribumi Ujung Kulon.
Lanjut Mirza, Pasalnya, “karakter badak Sunda itu kan berbeda dengan species badak manapun, termasuk badak Sumatera yang bisa dijinakkan dan berkembang biak di dalam penangkaran. Kekhawatiran saya sempat mereda ketika melihat press release BTNUK tentang proses awal translokasi badak yang berjalan dengan baik. “tuturnya
Saya pun makin merasa optimis karena press release itu seolah menjawab isu kematian badak Musofa yg sempat heboh di kalangan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. “jelasnya Namun tak lama kemudian, seperti mendengar petir di siang bolong, saya sangat terkejut membaca kabar buruk tentang kematian badak Musofa. “ungkapnya
Menurut Kepala Balai TNUK Ardi Andono, kematiannya diduga akibat penyakit kronis yang tidak bisa diatasi meskipun awalnya dinyatakan sehat.
Saat jurnalis Propam news tv mengkonfirmasi. Hal ini di tanggapi oleh kepala Balai Menurut Kepala Balai (TNUK), Ardi Andono. “itu sudah di tangani oleh para ahli semua silahkan di cermati sudah ada di beberapa website dan IG kita ini link nya ( btn_ujung_kulon ) teralokasi =@btn_btn_ujung_kulon. “tutupnya (IRGI)








