Soreang, 9 Desember 2025//propamnewstv.id— Di sebuah sudut Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, kerangka kayu dan bambu berdiri menopang cetakan beton yang tengah dibentuk. Di sekitarnya berserakan material kayu, peralatan kerja, dan rumah-rumah warga yang memantulkan harapan. Pembangunan infrastruktur air minum tahun 2025 mulai terasa denyutnya, menghadirkan optimisme bagi masyarakat yang masih menghadapi keterbatasan akses air bersih.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025, yang difokuskan pada pembangunan serta peningkatan infrastruktur air minum di berbagai wilayah, salah satunya Kampung Curug, RT 05/RW 12, Desa Ciapus.
Kepala DPUTR Kabupaten Bandung, Dr. Ir. H. Zeis Zultaqawa, M.M., IPU., ASEAN Eng., menjelaskan bahwa DAK 2025 akan diarahkan pada sejumlah program strategis, antara lain:
Pembangunan SPAM baru bagi wilayah yang belum memiliki akses air minum yang layak.
Peningkatan kapasitas SPAM eksisting, menyesuaikan kebutuhan warga yang terus bertambah.
Perbaikan jaringan distribusi guna mengurangi kebocoran serta menjaga kualitas air.
“Kami berkomitmen memastikan setiap rupiah dari DAK ini digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bandung. Air bersih bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi fondasi kesehatan dan kesejahteraan,’’ ujar Dr. Zeis.
Dukungan kuat juga datang dari pemerintah desa. Kepala Desa Ciapus, Usep Suhendar, menyampaikan rasa syukur dan harapannya:
“Kami sangat menantikan terwujudnya proyek ini. Warga di Kampung Curug sudah lama berharap akses air minum yang lebih mudah dan layak. Semoga pembangunan berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam program ini, DPUTR Kabupaten Bandung memastikan partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dari setiap tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Bagi DPUTR, keberlanjutan pembangunan hanya akan tercapai jika masyarakat turut terlibat menjaga dan merawat infrastruktur yang dibangun.
Di sisi lain, Dr. Zeis juga terus terlibat dalam penanganan banjir dan longsor yang terjadi pada Desember 2025 — sebuah komitmen bahwa pembangunan dan penanggulangan bencana merupakan dua tugas yang berjalan saling melengkapi demi keselamatan warga.
Melalui DAK 2025, pemerintah daerah berharap akses air minum bersih di Kabupaten Bandung semakin merata, sehingga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan.
Kabiro bandung (Aziz)








