KALBAR // propamnewstv.id – Polres Landak ~ Polda Kalbar ~ Sie Humas~ Suasana hangat terasa di Cafe Jahe, Dusun Pulau Bendu, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak pada Jumat (26/9/2025). Polres Landak menggelar kegiatan Jumat Curhat, sebuah program yang menjadi ruang dialog antara aparat kepolisian dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi, keluhan, dan saran demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman serta kondusif.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Landak, AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K., didampingi Wakapolres KOMPOL Syaiful Bahri, S.I.P., M.Sos., beserta jajaran PJU Polres Landak. Hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda, di antaranya Kades Hilir Tengah Donatus Budi Nagal, Kades Amboyo Inti Sugito, Timanggong Binua Pantu Seratus Amat, Ketua Banser NU Kabupaten Landak Ust. Robi, serta Ketua Forum Pemuda Dayak Landak (FPDL) Otoh.
Dalam sambutannya, Kapolres Devi Ariantari, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa program Jumat Curhat merupakan instruksi langsung Kapolri yang wajib dijalankan hingga ke tingkat Polsek. Tujuannya, agar Polri hadir lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus menjadi wadah penyampaian keluhan dan masukan terkait keamanan dan ketertiban di wilayah.
“Kami berharap komunikasi aktif ini dapat memperkuat kehadiran Polri dalam setiap aktivitas masyarakat, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan terutama dalam menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif di Kabupaten Landak,” ungkap Kapolres.
Aspirasi Masyarakat Mengemuka dengan Sejumlah persoalan krusial disampaikan oleh tokoh masyarakat :
Kades Hilir Tengah, Donatus Budi Nagal menyoroti maraknya peredaran narkoba di wilayahnya, keresahan akibat penggunaan knalpot brong, hingga perlunya penertiban jam operasional kafe, bengkel, tempat hiburan, dan kos-kosan.“Kami berharap Polres Landak tidak hanya berhenti pada dialog, tapi benar-benar menindaklanjuti agar citra kepolisian semakin baik di mata masyarakat,” tegas Donatus.
Ketua Banser NU Landak, Ust. Robi, memberikan apresiasi atas kinerja Polres Landak sekaligus meminta agar patroli malam hari ditingkatkan. Ia juga mendukung penindakan tegas terhadap pengguna knalpot brong yang dinilai sangat mengganggu kenyamanan warga.
Timanggong Binua Pantu Seratus, Amat, menegaskan pentingnya sinergi hukum adat dan hukum negara“Tujuan hukum adat sama dengan hukum negara, yakni memberi efek jera dan memperbaiki kehidupan. Kami siap mendukung kepolisian menjaga kerukunan di Landak yang penuh keberagaman,” ujarnya.
Ketua FPDL, Otoh, menyampaikan dua hal penting: penambahan kuota penerimaan Polri untuk putra-putri daerah serta perhatian khusus terhadap kasus pencurian sawit yang melibatkan pelajar.
Respon Kapolres Landak Menanggapi aspirasi tersebut, Kapolres Devi Ariantari menegaskan bahwa Polres Landak siap menindaklanjuti setiap keluhan warga.
Terkait balap liar dan knalpot brong, Polres sudah rutin melaksanakan patroli penertiban. Ia juga mengajak para orang tua aktif mengingatkan anak-anak agar tidak terjerumus pada perilaku negatif.
Mengenai peredaran narkoba, Kapolres menekankan perlunya kerja sama lintas elemen masyarakat.“Mari kita sama-sama menjaga anak-anak kita agar tidak terlibat dalam narkoba. Perang melawan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan polisi, tetapi butuh peran semua pihak,” jelasnya.
Untuk penerimaan Polri, ia menegaskan sistem seleksi bersifat nasional, transparan, dan ketat sesuai ketentuan Mabes Polri serta APBN.
Sementara terkait kasus pencurian sawit oleh pelajar, Polres Landak telah mengedepankan upaya mediasi dan penangguhan penahanan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Menutup dialog, Kapolres Landak mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, hingga pemuda untuk terus bersinergi.“Kami mohon dukungan semua pihak agar Kabupaten Landak senantiasa aman, tertib, dan kondusif,” pungkasnya.
(M,S,Siti)