Jadi Narsum FP2TPKI, Kapolda Kalsel Paparkan Strategi Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional

- Reporter

Kamis, 6 November 2025 - 07:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., hadir sebagai narasumber kunci dalam acara Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan Dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI)

Foto : Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., hadir sebagai narasumber kunci dalam acara Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan Dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI)

KALSEL // propamnewstv.id – Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., hadir sebagai narasumber kunci dalam acara Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan Dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI). Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Grand Qin, Banjarbaru, pada Kamis (06/11/2025).

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam paparannya yang berjudul “Bedah Peluang, Tantangan, dan Strategi Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional”, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha menekankan bahwa Ketahanan pangan merupakan bagian penting dari ketahanan nasional, karena menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar rakyat dan stabilitas negara.

“Dalam konteks ini, Polri memiliki peran strategis tidak hanya sebagai penegak hukum dan penjaga keamanan, tetapi juga sebagai penggerak, pengawas, dan pelindung dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di Indonesia,” tutur Kapolda Kalsel.

Beliau mengatakan, Ketahanan pangan merupakan bagian integral dari ketahanan ekonomi, yang menopang ketahanan nasional secara keseluruhan. “Ada lima (5) aspek keterkaitan ketahanan pangan dengan ketahanan nasional yakni Aspek ekonomi, Aspek politik dan stabilitas sosial, Aspek pertahanan dan keamanan, Aspek sosial budaya, serta Aspek lingkungan,” pungkasnya.

Kapolda Kalsel pun menjelaskan terkait konsep Kepolisian modern dan tradisional yang dimana dalam Kepolisian modern fokus utamanya adalah Kemitraan dengan masyarakat, pencegahan kejahatan dan pemeliharaan ketertiban sosial, sedangkan Kepolisian tradisional fokus utamanya adalah Pengendalian kejahatan, penegakan hukum dan respon cepat terhadap kejahatan.Kemudian dalam hal pendekatan, Kepolisian modern tidak secara harfiah “meniadakan” semua kejahatan sebelum terjadi, tetapi berfokus pada pendekatan proaktif, preventif, dan prediktif untuk mencegah kejahatan sebanyak mungkin sebelum terjadi, sedangkan Kepolisian tradisional berpusat pada penegakan hukum, responsif dan represif.

Tujuan dari Kepolisian modern yakni Meminimalkan terjadinya kejahatan melalui pendekatan yang cerdas, terkoordinasi, dan berbasis data, bukan klaim absolut meniadakan kejahatan sepenuhnya. Sementara Kepolisian tradisional Menekan kejahatan dan menjaga ketertiban.

Irjen Pol Rosyanto Yudha menuturkan, dalam ketahanan pangan Polda Kalsel bekerjasama dengan stakeholder lainnya seperti Pemerintahan Daerah, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Perum Bulog, PT.Antang Gunung Meratus (AGM), Kelompok Tani, dan Media baik online maupun offline.

Beberapa terobosan Polda Kalsel dalam mendukung ketahanan pangan, yakni seperti memanfaatkan lahan basah untuk menanam jagung, membuat Greenhouse yang ditanami Seledri, Sawi, Pakcoy, Cabe dan Melon. Budidaya bioflok dengan penebaran ikan Haruan/Gabus, ikan Nila, ikan Gurame, dan ikan Papuyu.

Selain itu Polda Kalsel juga melakukan pengembangan Sapi ternak, pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) disemua wilayah di Kalimantan Selatan dan pembagian makan bergizi gratis (MBG) kepada pelajar, ibu hamil dan ibu menyusui.

Berkat capaian tersebut, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha dan jajaran dianugerahi sejumlah penghargaan seperti Kompolnas Award, penghargaan dari Gubernur Kalsel, dan berhasil menjadi salah satu pemenang lomba pembinaan SDM mendukung ketahanan pangan dari SSDM Polri.

(Red)

Berita Terkait

2 Aktivis Desak Dinsos Provinsi Banten Buka Indikator Soal Angka Kemiskinan Ekstrem
Bupati Bandung Hadiri Festival Olahraga Masyarakat Fordeswita KORMI di Ciwidey
BNN GELAR BAKTI SOSIAL BAGI PONPES DAARUL WASIILAH AL-ABROR
Diduga Terjadi Pemotongan BLT Kesra dan DBHCHT di Desa Ciela, Bayongbong, Garut
Penguatan Kapasitas Tata Kelola Kelembagaan BUMDes dan Masyarakat Desa Pagelaran Tahun 2025
Kapolri Mutasi Sejumlah PJU Termasuk Dirpamobvit Polda Lampung
Kapolri Rotasi Sejumlah PJU Polda Jabar, Dir PPA dan PPO Resmi Dibentuk
Dirut PropamNewsTV Kunjungi Pandeglang, Resmikan Kantor Kaperwil Banten
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:45

2 Aktivis Desak Dinsos Provinsi Banten Buka Indikator Soal Angka Kemiskinan Ekstrem

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:23

Bupati Bandung Hadiri Festival Olahraga Masyarakat Fordeswita KORMI di Ciwidey

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:15

BNN GELAR BAKTI SOSIAL BAGI PONPES DAARUL WASIILAH AL-ABROR

Minggu, 21 Desember 2025 - 12:59

Diduga Terjadi Pemotongan BLT Kesra dan DBHCHT di Desa Ciela, Bayongbong, Garut

Minggu, 21 Desember 2025 - 12:44

Penguatan Kapasitas Tata Kelola Kelembagaan BUMDes dan Masyarakat Desa Pagelaran Tahun 2025

Minggu, 21 Desember 2025 - 08:12

Kapolri Rotasi Sejumlah PJU Polda Jabar, Dir PPA dan PPO Resmi Dibentuk

Minggu, 21 Desember 2025 - 08:01

Dirut PropamNewsTV Kunjungi Pandeglang, Resmikan Kantor Kaperwil Banten

Minggu, 21 Desember 2025 - 06:46

Propam Polda Kalsel dan POM TNI Gelar Operasi Gabungan di THM Jelang Natal & Tahun Baru

Berita Terbaru