Jakarta // propamnewstv.id — Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar kegiatan Apresiasi Penghargaan IKJ terhadap Pelaku Seni yang dirangkaikan dengan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peran Strategis IKJ Mewujudkan Jakarta Kota Sinema dan IKJ sebagai Laboratorium Produksi Film di Indonesia”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 23 Desember 2025, bertempat di Hotel Ibis Raden Saleh, Cikini Raya, Jakarta Pusat.
FGD tersebut menghadirkan Arda Muhlisiun, M.Sn. sebagai moderator, dengan narasumber Yohanes Yoga Prayuda, M.Sn., Hadrianus Eko Sunu, S.Sn., Slamet Rahardjo Djarot, serta Erina Adeline Tandian, S.Psi., M.Sn. Diskusi diikuti oleh sivitas akademika, alumni IKJ, serta para pelaku seni dan perfilman.
Ketua Panitia Focus Group Discussion (FGD), Danu Murti, usai acara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis IKJ untuk memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema.
“Peran strategis IKJ dan acara FGD program DKI ini mencoba memberikan peran dan kontribusi terkait Jakarta sebagai kota sinema. IKJ sudah ada program studi televisi dan film tertua yang mempelajari film, dengan alumni yang banyak berkontribusi dalam film-film Indonesia dan memenangkan berbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional,” ujar Danu.
Ia menjelaskan bahwa FGD ini menjadi wadah untuk mengumpulkan pemikiran, saran, serta gagasan dari alumni dan mahasiswa IKJ mengenai langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan.
“Ini adalah salah satu peran untuk mengumpulkan semua alumni dan mahasiswa agar memberikan saran dan masukan, apa saja yang bisa dikaji dan diberikan dalam menggulirkan wacana menjadikan Jakarta sebagai kota sinema,” lanjutnya.
Danu juga menekankan bahwa upaya menjadikan Jakarta sebagai kota sinema tidak hanya bergantung pada sumber daya manusia, tetapi juga pada ekosistem pendukung.
“Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menggerakkan semua perangkat yang ada, tidak hanya SDM-nya, tapi juga lingkungannya, suasana tempat, hingga penyedia peralatan yang nantinya bisa mendukung industri film agar berkelanjutan,” jelasnya.
Menurutnya, hasil diskusi FGD ini tidak akan berhenti pada tataran wacana, melainkan akan ditindaklanjuti secara konkret.
“Dengan adanya saran yang dihasilkan dari FGD ini, berarti akan ada tindak lanjut dari apa yang kita bahas hari ini. Nantinya juga akan dibutuhkan dukungan dari kita semua untuk merealisasikan apa yang sudah dibicarakan,” katanya.
Menutup pernyataannya, Danu Murti memperkenalkan diri sebagai ketua pelaksana kegiatan FGD hari ini dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara.
Lucky Suryani








