KALBAR // propamnewstv.id – Ditengah sulitnya perekonomian masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah terutama masyarakat petani di kabupaten melawi saat ini akibat dampak dari episiensi anggaran. Kini pemerintah pusat melalui kementerian Pekerjaan umum Direktorat jendral sumber daya air menggelontorkan dana untuk mendukung Asta cita presiden Prabowo Subianto demi tercapainya Swasembada pangan nasional di bidang pertanian.
“Disamping tercapainya ketahanan pangan juga berdampak kepada terciptanya lapangan pekerjaan melalui program P3AI yang di anggarkan melalui APBN tersebut di kelola langsung oleh kelompok tani secara padat karya tunai.
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3A-TGAI) yang digulirkan pemerintah di Kabupaten Melawi terus menunjukkan progres positif. Sejumlah kegiatan perbaikan saluran irigasi tersier kini tengah dikerjakan secara swakelola oleh kelompok petani di berbagai desa, dengan dukungan dan pendampingan dari Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).
Program P3A-TGAI merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat sistem irigasi pertanian melalui pemberdayaan petani secara langsung. Dalam pelaksanaannya, kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) diberi peran utama dalam merancang, melaksanakan, hingga mengawasi kegiatan di lapangan.
Kepala Desa Tanjung Tengang Slamet Haryanto mengatakan, saya banyak mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada pemerintah baik pemerintah kabupaten melawi maupun pemerintah pusat yang selalu peduli kepada masyarakat terutama para petani.
“Dan saya juga menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya”, kepada bpk Lasarus S.Sos selaku anggota DPR-RI yang menjabat sebagai ketua komisi V cukup peka untuk menyerap aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan infrastruktur, baik jalan, jembatan, pertanian sehingga apa yang jadi keluhan masyarakat dapat di laksanakan.
Dengan adanya Program P3AI tahun ini ke desa Tanjung Tengang berarti kesulitan petani secara berangsur angsur berkurang sehingga kebutuhan air buat petani bisa diatasi tutupnya.
Salah seorang warga masyarakat (Petani) yang diwakili Sahabudin mengatakan kalau dirinya sangat berterima kasihlah atas terlaksananya pekerjaan tersebut yang mana sebelumnya areal persawahan tersebut banjir bila turun hujan dan disaat kemarau kami kesulitan air sehingga setiap musim tanam sering kali gagal panen.
Kami juga berharap kepada dinas pertanian nantinya bisa menyediakan Han traktor/mesin bajak untuk keperluan mengolah lahan persawahan yang kami miliki,” tutup Sahabudin.
(Jumain)








