Dekat Pusat Pemerintahan Tigaraksa, Desa Pematang Terabaikan Saat Banjir Mengancam

- Reporter

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Banjir di Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa

Foto : Banjir di Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa

TANGERANG // propamnewstv.id – Meskipun hanya berjarak sekitar 5,5 kilometer atau 16 menit perjalanan dari pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang, Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa, masih terus bergulat dengan ancaman banjir yang datang setiap musim hujan.

Banjir skala kecil yang rutin melanda kawasan ini telah menimbulkan trauma berkepanjangan bagi warga. Darmanto (60), warga Perumahan Puri Permai 1 RT 003/05, mengungkapkan kekesalannya karena hingga kini tidak ada tindakan konkret dari pemerintah, meski warga sudah lama mengusulkan pembangunan tandon air sebagai solusi utama.

“Kami sangat khawatir dengan keselamatan anak-anak, harta benda, dan kesehatan kami. Penyakit kulit hingga muntaber kerap menyerang saat banjir datang. Tapi sampai sekarang, permintaan kami untuk dibangun tandon belum digubris,” ujar Darmanto yang telah tinggal di Desa Pematang sejak tahun 2000.

Banjir tak hanya merusak rumah dan perabotan, tapi juga melumpuhkan aktivitas warga. Jalan utama kerap tidak bisa dilalui, dan air bahkan mencapai halaman rumah warga, merendam kendaraan dan menghanyutkan dokumen penting.

Senada dengan Darmanto, Atun (54), warga RT 001/03, juga menjadi korban. Kios sembakonya habis terendam banjir karena lokasinya berada lebih rendah dari jalan.

Baca Juga:  Kepala Desa Medang Baru Sambut Hangat Kedatangan Awak Media sebagai Mitra Kontrol Sosial

“Air masuk sampai ke atas kepala saya. Pemerintah seperti abai, padahal musim hujan selalu menjadi momok tahunan. Kami hanya bisa berharap ada pemimpin yang benar-benar peduli dan mau cari solusi,” ungkap Atun dengan nada kecewa.

Eko Muadib, Ketua RW 07 yang menaungi beberapa wilayah rawan banjir di Desa Pematang, menegaskan bahwa keberadaan tandon air sangat dibutuhkan. Kondisi topografi yang berada di dataran rendah menyebabkan air hujan tidak bisa tertampung oleh saluran yang ada, sehingga meluap ke rumah-rumah warga.

“Kami sudah tidak bisa tidur nyenyak setiap musim hujan. Kalau hujan turun, kami panik. Bahkan saat bekerja pun kami cemas memikirkan keselamatan keluarga di rumah,” ujarnya.

Eko juga menegaskan bahwa pengelolaan banjir bisa dilakukan secara struktural maupun non-struktural. Mulai dari pembangunan waduk, pengerukan saluran air, hingga tata kelola wilayah yang berpihak pada masyarakat.

Dengan harapan besar, warga Desa Pematang memohon agar Bupati Tangerang, Rudy Maesyal, mendengar suara mereka.

“Dengarkan suara kami, Bapak Bupati. Kami butuh solusi, bukan janji,” pungkas Eko.

Sumber : Darmanto

Berita Terkait

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pandeglang Tindaklanjuti ASN Penyuluh yang Diduga Jarang Ngantor
TB. Bambang Saepullah Terpilih Sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Pandeglang Periode 2025–2030
Milangkala ke 44Th Desa Walahar Hidupkan kembali kesenian Tradisional : Dengan Tema JATI ULAH KASILIH KU JUNTI
Ramai Dugaan Dana BOS SDN Cipinang 3 Tak Jelas, Tiga Organisasi Wartawan Pandeglang Siap Gelar Konferensi Pers
Polda Banten Gelar Bakti Sosial Kesehatan Mulut Bersama ISPMI
Satbel Pers DPP PWDPI Siap Kawal Suksesnya Rakernas & PWDPI Award 2025
Kades Muhidin, S.Pd Ketua APDESI Kecamatan Cikupa Hadiri Jumling bersama Kapolresta Tangerang
Sholat Jum’at Keliling, Kapolda Banten Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Bahaya Judi Online
Berita ini 9 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 07:45

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pandeglang Tindaklanjuti ASN Penyuluh yang Diduga Jarang Ngantor

Minggu, 21 September 2025 - 07:37

TB. Bambang Saepullah Terpilih Sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Pandeglang Periode 2025–2030

Minggu, 21 September 2025 - 00:59

Milangkala ke 44Th Desa Walahar Hidupkan kembali kesenian Tradisional : Dengan Tema JATI ULAH KASILIH KU JUNTI

Sabtu, 20 September 2025 - 09:09

Ramai Dugaan Dana BOS SDN Cipinang 3 Tak Jelas, Tiga Organisasi Wartawan Pandeglang Siap Gelar Konferensi Pers

Sabtu, 20 September 2025 - 08:42

Polda Banten Gelar Bakti Sosial Kesehatan Mulut Bersama ISPMI

Sabtu, 20 September 2025 - 01:16

Kades Muhidin, S.Pd Ketua APDESI Kecamatan Cikupa Hadiri Jumling bersama Kapolresta Tangerang

Jumat, 19 September 2025 - 12:20

Sholat Jum’at Keliling, Kapolda Banten Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Bahaya Judi Online

Jumat, 19 September 2025 - 09:35

Ketahuan Warga Saat Berduaan, Oknum Guru Terancam Dipecat, GWI: Jangan Ada Pembiaran!

Berita Terbaru