SINTANG KALBAR // propamnewstv.id – Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kecamatan Sintang mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Selasa, ( 14/10/2025 ) di Aula Kelurahan Kapuas Kanan Hilir.
Hadir sebagai peserta adalah ibu-ibu pemilik UMKM yang ada di Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kecamatan Sintang. Dan hadir memberikan materi adalah dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sintang dan Trimediatama Digital Sintang.
Pelaksana Tugas Camat Sintang Erwin Chandra Happy menyampaikan saat ini sebutan pelaku UMKM adalah pengusaha.
” Pengusaha adalah orang yang menekuni bidang usaha secara terus menerus dan berkesinambungan. Saya mendorong agar para pelaku UMKM harus memperbaiki cita rasa produknya dan kemasannya. Kunci sebuah usaha itu, ketika jatuh, jangan mencoba cari lain lagi. Tetapi lanjutkan usaha yang sudah ada. Kalau mencoba usaha lain, maka kita mulai dari nol lagi. Maka konsistensi pelaku UMKM harus dijaga” pesan Erwan Chandra Happy.
“Dan saya mendukung kalau hari ini, pelaku UMKM dibekali keterampilan digital marketing. Karena memang sudah jamannya seperti itu. Bagaimana orang dari seluruh Indonesia bisa memesan produk UMKM yang berasal dari Kelurahan Kapuas Kanan Hilir ini dengan mudah dan itu bisa dilakukan melalui dunia digital. Maka perbaikilah cita rasa dan kemasan produk kalian supaya disukai konsumen” terang Erwan Chandra Happy.
Fatahilah Abral dari Disperindagkop dan UKM menjelaskan klasifikasi UMKM berdasarkan Undang-undang adalah berdasarkan omset tahunan.
” Usaha mikro itu berpenghasilan maksimal 300 juta per tahun, usaha kecil berpenghasilan 300-2,5 miliar dan usaha menengah berpenghasilan 2,5-50 miliar. Jumlah UMKM di Kabupaten Sintang per September 2025 adalah 23. 471 pelaku UMKM” terang Fatahilah Abral.
“Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah berani dan semangat tinggi, kreatif dan inovatif, tidak mudah menyerah, berani ambil risiko dan pandai melihat peluang. Kewirausahaan penting karena membuka peluang kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, mengurangi ketergantungan pada pekerjaan formal” terang Fatahilah Abral.
( M. S. Siti, S.H. )
