KABUPATEN BANDUNG // propamnewstv.id — Bupati Bandung Kang DS menegaskan pentingnya akselerasi visi misi daerah serta penguatan integritas aparatur sipil negara (ASN) sebagai fondasi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Penegasan tersebut disampaikan Kang DS dalam kegiatan Pelatihan Pemerintah Kabupaten Bandung di Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (21/12/2025), yang sekaligus menjadi momentum penutupan tahun 2025.
Dalam arahannya, Kang DS menekankan perlunya keselarasan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung dengan program nasional “Asta Cita” Presiden RI yang mengusung visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, sinergi kebijakan pusat dan daerah menjadi kunci percepatan pembangunan yang berkelanjutan.
Kang DS menyampaikan bahwa visi Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, Maju, dan Berkelanjutan harus diwujudkan melalui komitmen politik yang kuat dan kerja nyata di lapangan. Implementasi visi tersebut dijabarkan ke dalam lima misi utama yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi inklusif, tata kelola pemerintahan yang transparan, pelestarian lingkungan hidup, serta stabilitas ketertiban umum.
“ASN harus memahami secara utuh 57 rencana aksi dan 13 program prioritas pembangunan. Keselarasan visi daerah dengan rencana aksi nasional adalah kunci utama,” ujar Kang DS.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan ekonomi mikro serta ketahanan pangan melalui Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Di sektor pendidikan, Kang DS menginstruksikan penguatan program Maghrib Mengaji sebagai upaya mitigasi dampak digitalisasi pada anak. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bandung mendorong implementasi gerakan konservasi berbasis sekolah, di mana seluruh siswa TK, SD, hingga SMP diwajibkan membawa minimal lima bibit tanaman sebagai rapor untuk disebar di kawasan hulu dan pegunungan sebagai langkah mitigasi bencana.
Pada aspek birokrasi, Kang DS mengapresiasi capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK Kabupaten Bandung yang mencapai 94 persen serta hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) yang menunjukkan tren positif. Meski demikian, ia mengingatkan seluruh ASN untuk tetap lurus pada aturan dan menjauhi praktik transaksional.
“Integritas dan loyalitas aparatur menjadi sorotan utama dalam menjaga kualitas pelayanan publik yang bersih dan profesional,” tegasnya.
Menutup arahannya, Kang DS menekankan bahwa loyalitas ASN harus tertuju pada negara, Pancasila, UUD 1945, dan pemerintahan yang sah. Ia mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga soliditas, meningkatkan kompetensi, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
(Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/sy)
(Aziz-kabiro bandung propamnewsTv)








