Majalaya // propamnewstv.id – Kepala Desa Bojong, Dindin, yang lebih dikenal masyarakat sebagai Kades Bojong Mataram, turun langsung membagikan 350 paket sembako gratis kepada warga kurang mampu yang tersebar di 15 RW. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Bojong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (20/12/2025).
Dalam keterangannya, Kades Dindin menyampaikan bahwa meskipun pemerintah telah menyalurkan berbagai program bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra), Bantuan Tunai Dana Desa, serta Bantuan Pangan Beras, namun dalam praktiknya di lapangan masih terdapat warga miskin yang belum tersentuh bantuan tersebut.
Menurut pengakuannya, jumlah warga kurang mampu yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah jumlahnya tidak sedikit. “Perkiraan kami, ada sekitar seribu warga kurang mampu di wilayah Desa Bojong yang hingga saat ini belum terdata atau belum menerima bantuan sosial pemerintah,” ujar Dindin saat ditemui di kantornya.
Didorong oleh rasa keprihatinan tersebut, Pemerintah Desa Bojong berupaya mengambil langkah nyata dengan menyediakan bantuan secara mandiri. Pada tahap ini, pemerintah desa menyalurkan 350 paket sembako kepada warga kurang mampu yang selama ini belum pernah menerima bantuan.
Adapun paket sembako yang dibagikan kepada warga terdiri dari beras 3 kilogram, gula pasir 1 kilogram, tepung terigu 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, serta uang tunai sebesar Rp50.000.
Selain membagikan paket sembako, Pemerintah Desa Bojong juga menyerahkan 15 unit gerobak kebersihan, masing-masing satu unit untuk setiap RW. Bantuan tersebut diberikan sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan, mengingat sampah yang tidak dikelola dengan baik kerap menyumbat saluran air, terutama pada musim hujan, yang berpotensi menimbulkan banjir.
Menanggapi persoalan banjir di wilayah Desa Bojong, Kades Dindin menegaskan bahwa penanganan banjir tidak cukup hanya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Diperlukan kerja sama lintas wilayah dengan desa-desa sekitar, seperti Desa Cipaku, Desa Sukamanah, dan desa lainnya, melalui koordinasi dan upaya bersama guna mencegah banjir secara berkelanjutan.
(Aziz -kabiro Bandung propamnewsTv)








