CIKARANG // propamnewstv.id – Desa Mekarwangi, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, kini menjadi sorotan berkat program ketahanan pangan inovatif yang berfokus pada budi daya bebek petelur. Inisiatif yang digagas oleh Kepala Desa Subur Rusnandi ini tak hanya berhasil meningkatkan ketersediaan pangan lokal, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi warga.
Program ini, yang secara langsung dikelola oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di bawah supervisi Ahmad Firdaus, mendapatkan apresiasi tinggi. “Kami sangat mengapresiasi program ini karena terbukti membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan desa,” ujar Ahmad Firdaus. “Fokus kami adalah memberikan dukungan menyeluruh, mulai dari penyediaan bibit unggul, pakan berkualitas, hingga pelatihan intensif bagi para peternak.”
Lebih dari sekadar memproduksi telur dan daging, program ini dirancang dengan visi yang lebih luas. Melalui pelatihan yang terstruktur, warga dilatih untuk menjadi peternak mandiri, menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran. Manfaatnya pun merambah ke sektor kesehatan, dengan target utama mencegah stunting pada balita dan ibu hamil melalui ketersediaan protein hewani yang terjangkau dan berkualitas dari telur bebek.
Kepala Desa Subur Rusnandi menegaskan bahwa program ini bukan sekadar proyek sesaat, melainkan investasi jangka panjang. “Budi daya bebek petelur ini telah menjadi sumber pendapatan tambahan yang stabil bagi masyarakat,” katanya. “Program ini adalah bukti nyata bahwa kemandirian pangan desa dapat dicapai dengan memanfaatkan potensi lokal dan memberdayakan sumber daya manusia yang ada.”
Keberhasilan Desa Mekarwangi dalam mengelola program ketahanan pangan ini bisa menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di Indonesia. Dengan pendekatan yang terintegrasi antara peningkatan produksi, penciptaan lapangan kerja, dan pencegahan masalah gizi, Desa Mekarwangi menunjukkan bagaimana inovasi kecil dapat membawa perubahan besar.
( ILMAN,SH.)