JAKARTA//propamnewstv.id – Sudah tidak bisa di pungkiri lagi peredaran obat keras dan di kenal songong penjual obat keras yang berada di jln penganten ali,sudah menjadi perbincangan awak media,bahwasa nya setiap awak media mendatangi toko tersebut dengan sifat acuh tak acuh dia menyambut wartawan,seolah olah dia orang benar dengan sifat seperti itu awak media merasa tidak ada arti nya bagi penjual obat tersebut.

Sampai beberapa awak media mendatangi rumah mohammad lutfi sh selaku divisi hukum pwdpi(persatuan wartawan duta pena indonesia)dan kebetulan tidak jauh dari rumah nya.mengadukan sikap anak muda tersebut yang di duga menjual obat keras golongan g.”itu gmn pak penjual obat di dekat toko bapak’setiap wartawan datang untuk menggali informasi,sikap dia acuh tak acuh?”tutur wartawan kepada pak lutfi selaku warga ciracas dan divisi hukum pwdpi,”saya memang sering di datangi oleh rekan media bahkan bukan hanya 1 atau 2 media.
Keluhan nya ya sama penjaga toko nya acuh tak acuh.sambil mainan hp.”ungkap lutfi”terus gimana pak?”tutur wartawan”ya saya selaku divisi hukum dari pwdpi dan warga ciracas,hanya bisa menyampaikan kepada pak camat dan polsek bang”(ungkap lutfi)oh ya kalau gitu kita gerak bersama-sama aja pak ke kecamatan dan polsek)jawab salah satu media dengan lantang nya di rumah pak lutfi,”ok”jawab dg tegas oleh lutfi ,kemudian lutfi memberikan himbauan juga untuk bisa sabar dan bergerak.
Sesuai tugas kita sebagai jurnalis dan saya akan mengundang panglima satbel pers(dedi supandi)satuan bela wartawan yang akrab di sapa kang dedi,untuk mendampingi beberapa media yang akan datang ke kantor kecamatan dan polsek ciracas.ungkap lutfi.pungkas nya.(deri)








